Namun perlu diingat, bukan berarti gejala awal ini memastikan seseorang 100% hamil. Bisa saja, gejala tersebut justru menunjukkan tubuh sedang sakit. Karenanya, jika mengalami gejala seperti di bawah ini, baiknya Anda segera periksakan ke dokter.
Berikut beberapa gejala yang biasanya ada pada awal kehamilan:
*Payudara atau putting nyeri dan bengkak.
Pada dua minggu pertama kehamilan, payudara mulai berubah sebagai persiapan memroduksi susu. Hal ini dipicu oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron.
*Flek darah atau nyeri perut.
Pendarahan ini biasanya terjadi sebentar, lebih sedikit dan warnanya lebih terang daripada darah haid. Flek biasanya terjadi 10-14 hari setelah pembuahan. Sedangkan nyeri atau kram perut biasanya terjadi karena rahim yang mulai membesar.
*Mual dengan atau tanpa muntah.
Kebanyakan mual mulai terasa sekitar minggu keempat sampai kedelapan kehamilan. Muntah-muntah bisa dimulai pada dua minggu pertama setelah kehamilan. Mual atau muntah terjadi karena peningkatan drastis kadar esterogen yang diproduksi oleh plasenta dan janin. Hormon ini menyebabkan pengosongan usus berjalan lebih lambat. Selain itu ibu hamil juga biasanya sangat peka terhadap bau-bauan yang dapat mengakibatkan mual.
*Konstipasi.
Konstipasi atau susah buang air besar dipicu naiknya hormon progesteron. Hormon ini mengakibatkan proses pencernaan berjalan lambat. Makanan pun lebih lambat bisa masuk ke saluran pencernaan hingga berakibat konstipasi.
*Kelelahan.
Tubuh Anda bekerja keras memompa hormon dan memroduksi lebih banyak darah untuk membawa nutrisi bagi janin. Jantung pun memompa lebih keras dan cepat.
*Sering buang air kecil.
Rahim yang membesar menekan ke arah kandung kemih pada trimester pertama kehamilan menyebabkan perempuan lebih sering ke buang air kecil daripada biasanya.
*Sakit kepala.
Di awal kehamilan, sakit kepala bisa disebabkan meningkatnya sirkulasi darah akibat perubahan hormon.
(doksehat/CN16)
sumber : suaramerdeka.com
No comments:
Post a Comment